“Aja kuminter mundak keblinger. Aja cidra mundak cilaka…..” Salah satu petuah orang tua zaman dulu yang selaras dengan petunjuk agama. Menasehatkan kepada kita untuk tidak bersikap sombong, merasa lebih hebat dibanding orang lain dan merendahkan mereka. Demikian pula agar kita menjauhi dusta dan curang dalam bermuamalah dengan sesama manusia. Ya, itu petuah orang tua zaman dulu khususnya dari daerah Jawa. Yakin, di daerah-daerah lain di negri ini juga memiliki petuah yang serupa. Intinya, agar setiap kita menghindari sikap sombong.
Read MorePenulis: akh_fata
Imam As-Sakhawi, Ahli Fatwa di Usia Remaja
Imam as-Sakhawi, lebih dikenal sebutan ini. Nama dan gelarnya adalah Syamsuddin Abu al-Khair Muhammad bin Abdurrahman bin Muhammad bin Abi Bakar bin Utsman bin Muhammad as-Sakhawi asy-Syafi’i. Ulama yang telah berfatwa sejak remaja. Awal kehidupannya diawali dengan belajar ilmu syariat. Di usia belianya, ia telah hafal Al-Quran dan hukum-hukum bacaannya. Kitab para ulama dihafalkan di luar kepala.
Read MoreBila Bersyair Ia Laksana al-Mutanabbi
Pribadi yang sangat alim. Ahli tafsir. Muhammad bin Amin bin Muhammad al-Mukhtar Asy-Syinqithi. Bila membahas tentang tafsir, ia bak Imam Ath-Thabari. Jika bersyair ia laksana al-mutanabbi. Apabila menguraikan tentang hadits ia seolah Ibnu Hajar al-Asqalani. Yah, dia pakar dalam tafsir, syair, sastra. Dan berbagai ilmu agama.
Read MoreSyaikh Muhammad bin Amin Asy-Syinqithi Dan Teh Hijau Itu
Syaikh Athiyah Muhammad Salim, salah satu murid syaikh asy-Syinqithi- pernah mendapat cerita dari sang guru. Kata Syaikh asy-Syinqithi,“Suatu hari, aku datang untuk belajar pada guruku. Beliau menjelaskan pelajaran padaku sebagaimana biasanya. Akan tetapi aku mendapatkan kehausanku pada ilmu belum hilang.
Read MoreBukan Musibah Tapi Anugerah
Kamu mungkin tidak suka dengan sesuatu. Padahal boleh jadi hal tersebut baik untuk dirimu. Sebaliknya, bisa jadi ada perkara yang kamu sukai namun hakikatnya justru buruk bagimu. Umumnya manusia akan sedih ketika tertimpa musibah, kesulitan atau kegagalan. Kamu begitu juga kan? Sedih itu wajar kok asalkan tidak berlebih-lebihan. Contoh berlebih-lebihan seperti mengumpat takdir, menangis meraung-raung, membanting barang-barang, menjambak rambut atau merobek-robek pakaian. Kenapa kita kok bisa merasa sedih dan terpukul saat mendapat cobaan hidup di dunia ini.
Read MoreIlmu yang Hilang
Ilmu tak akan hilang begitu saja dari muka bumi ini. Misalnya tiba-tiba seluruh ahli ilmu dan ulama terlupakan dari ilmunya. Bukan seperti itu prosesnya, namun ilmu jadi berkurang dan hilang dari bumi dengan meninggalnya para pembawa ilmu.
Read MoreMalaikat Pun Bershalawat Padamu
Malaikat bershalawat pada kita, siapa mau? Setiap kita pasti pingin. Karena super sekali. Pertanyaannya bagaimana cara mendapatkan kemuliaan itu. Sob, shalawat Malaikat pada seorang hamba itu bermakna doa.
Read MoreMasa Depan Gelap Karena Zhalim
Sob, siapapun kita sangat mungkin akan atau pernah berlaku zhalim pada orang lain. Di dunia ini. Entah kita rakyat jelata atau raja. Orang papa atau kaya. Karyawan atau juragan. Awam hingga bangsawan. Sementara kezhaliman hanya akan membuahkan kerugian. Kegelapan di akhirat bagi pelakunya.
Read MoreYa Rabb…Begitu Banyak Cobaan dariMu
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh Kak…namaku Ikhsan…aku ingin curhat kepada Kakak atas hal-hal yang aku alami.
Read MoreBeban Berat Hidupku
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Kak aku mau curhat. Permasalahan pertama, aku punya banyak beban di otak yang jika diabaikan membuat emosi selalu naik.
Read More